Minggu, 11 September 2011

``tinggal kenangan ``

Hai XOWNERS , ini cerpen baru aku . maaf kalau gak menyentuh.


Karya :SRY AYU


Cek this out ====>



“pagi chalisa” sapa seorang lelaki ketika chalisa mulai
menginjakkan kaki nya di koridor sekolah.

“pagi juga kak hendra” chalisa membalas sapaan dari hendra.

“kamu di cariin agoy tadi” kata hendra.

“iya kak, terus agoy nya mana?” tanya chalisa.

“kalau gak salah tadi katanya mau latihan basket deh. Coba aja cari di
lapangan” jawab hendra dengan senyum tipis yang mengambang di bibir nya.

“oh yaudah. Aku susul agoy ke lapangan ya kak. Bye kak” kata chalisa dengan
senyum tipis yang mengambang di bibir nya juga dan pergi meninggalkan hendra.

Chalisa terus berjalan menyusuri koridor sekolah untuk
menuju ke lapangan basket menemui pacar nya, agoy. Chalisa dan agoy sudah
pacaran dari kelas 3 SMP dan sekarang mereka kelas 2 SMA. Orang tua mereka
sendiri sudah merestui nya, karena orang tua mereka juga bersahabat.
Sesampainya di lapangan basket iagoy sedang bermain, chalisa tidak langsung
nyamperin agoy, dia lebih memilih menonton agoy dari tempat nya duduk. Saat
selesai bermain, pandangan agoy tertuju ke pacar nya itu. agoy pun segera
berjalan menuju tempat chalisa duduk.

“hai sayang. Udah lama?” sapa agoy yang sudah berdiri di
depan chalisa.

“enggak kok yang. Kamu capek gak? Kantin yuk!” ajak chalisa.

“yaudah bentar aku ngambil tas ya” agoy yang nerima ajakan chalisa. agoy pun
berbalik arah dan berjalan beberapa langkah untuk ngambil tas nya. “ayuk yang”
ajak agoy.

“yuk” chalisa berjalan di samping agoy, dengan posisi tangan bergandengan.

Di kantin mereka bercerita dan di selingi candaan, mereka
juga gak lupa mesan makanan dan minuman sesuai selera saat itu. Hari ini memang
gak ada proses belajar mengajar, karna guru-guru mengadakan halal bihalal di
ruangan nya. agoy dan chalisa memilih ngobrol di kantin dari pada di kelas
diam gak jelas.

“yang. Kamu ingatkan besok hari apa?” tanya chalisa.

“iya dong. Besok hari sabtu kan?” jawab agoy santai.

“ih sayang. Serius dong” bibir chalisa maju.

“looh, kan bener sayang. Besok sabtu” kata agoy.

“ih kamu mah. Gak peduli banget sih” chalisa balik badan dengan muka kesal.

“kenapa sih sayang?” tanya agoy dengan tampang gak berdosa.

“kamu gak ingat kalau besok itu hari spesial buat aku?” tanya chalisa berharap
agoy ingat kalau besok hari ulang tahun agoy.

“hari spesial?” tanya agoy bingung.

“tu kan. Kamu emang gak peduli sama aku” kata chalisa dengan wajah di tekuk.

“aku peduli sayaang. Besok kamu ulang tahun kan? Tadi aku Cuma bercanda tau,
biar kamu kesal hehe” kata agoy menenangkan chalisa.

“ih kamu mah, senang banget kalau aku marah” kata chalisa.

“hehe maaf sayang” balas agoy.


skip ====>


keesokan hari nya tepat jam 19.30 agoy pergi menuju rumah chalisa dengan
menggunakan motor sport nya yang di belikan papa nya pada saat agoy ulang
tahun kemarin. Pada malam itu bumi memang sedang menangis, tetesan air yang
turun memang sangat deras sehingga mengganggu pandangan. agoy terburu-buru
menuju rumah chalisa karna dirumah chalisa ada birthday party. Kedatangan agoy
sudah di nantikan oleh chalisa, teman-teman nya bahlan orang tua chalisa. agoy
terus saja menyuduri air hujan yang turun malam itu. Yang ada di pikiran nya
yang penting dia sampai di rumah chalisa dan tidak terlambat. Tetapi di
persimpangan ada truk yang melaju kencang, agoy yang kurang jelas dengan
pandangan nya tidak sempat menginjak rem dan hingga terjadilah yang tak di
inginkan. agoy dan motor nya mental jauh, kepala agoy mengeluarkan banyak
darah, dia tak sadarkan diri. Sementara chalisa dari tadi gelisah, tiba-tiba
kepala nya sakit saat agoy juga merasakan sakit nya, kontak batin terjadi pada
mereka. agoy di tolong warga setempat yang kebetulan kenal dengan agoy.
Mereka langsung menghubungi hendra, kakak nya agoy.

=percakapan via
telepon=


“haloo hendra!” kata seorang lelaki.
“iya. Ini siapa? Kenapa pakai nomor adik saya?” tanya hendra sopan.
“adik kamu mengalami kecelakaan, dan sekarang sedang di bawa ke rumah sakit
Harapan” kata lelaki itu.
“apa? agoy kecelakaan? Kok bisa mas?” tanya hendra.
“lebih baik kamu segera ke rumah sakit Harapan saja. Saya tunggu!” kata lelaki
itu dan menutup telpon nya.


hendra pun bergegas menuju rumah sakit menggunakan mobil nya.
Dia segera menghubungi chalisa.

=percakapan reza dan
chalisa=


“halo chal. agoy kecelakaan” kata hendra.
“apa? agoy kecelakaan? Gak mungkin kak” kata chalisa gak percaya.
“iya chal, sekarang kakak lagi menuju rumah sakit Harapan. Kamu cepat kesini
ya” kata hendra.
“iya kak aku kesana sekarang” kata chalisa dan menutup telpon nya.


Chalisa segera menuju rumah sakit bersama orang tua nya dan
devi sahabatnya. Sepanjang perjalanan chalisa v=Cuma nangis dan nangis. Dan
begitu sampai di rumah sakit dia langsung loncat turun dari mobil dan mencari
ruangan yang tadi udah di BBM hendra.

“kak gimana agoy?” tanya chalisa.

“kakak gak tau chal. agoy kecelakaan saat menuju rumah kamu” jawab hendra.

“ya ampun agoy. Ini semua salah aku kak” kata chalisa menangis dan menyalakan
dirinya.

“enggak chal. Ini bukan salah kamu kok” kata hendra nenangin chalisa.

“kamu gak boleh nyalahin diri kamu sayang. Sabar ya! agoy pasti baik-baik aja”
kata mama chalisa.

Dokter yang meriksa keadaan agoy pun keluar dengan muka gak
enak. Chalisa dan hendra pun bangkit dari tempat duduk nya.

“dok. Gimana adik saya?” tanya hendra.

dokter hanya diam dan membuat chalisa jadi emosi.

“jawab dok. Gimana keadaan agoy?” tanya chalisa histeris.

“maaf! Kami sudah berusaha sebisa mungkin. Tapi tuhan berkata lain” kata dokter
dengan beribu penyesalan.

“apa dok? Gak mungkin. Dokter bohong kan? Iya kan dok? agoy baik-baik ajakan?”
tanya chalisa gak percaya.

dokter itu lagi-lagi Cuma bisa diam. Chalisa yang emosi nya memuncak langsung
masuk ka dalam.

“agooooooyyy! Jangan tinggalin aku. Bangun dan bilang
kalau kamu gak apa-apa. agoy bangun” air mata chalisa jatuh sangat deras, sama
seperti hujan deras yang turun dari tadi.

chalisa terus saja mengguncang-guncang tubuh agoy, namun agoy tak kunjung
bangun. Chalisa semakin histeris saat wajah agoy mulai di tutupi kain putih
bersih.

“agoy bangun. Kamu gak boleh pergi. Jangan tinggalin aku. Aku mohon agoy” air
mata chalisa yang jatuh makin deras, hujan yang turun makin deras pun
mengiringi kepergian agoy. Rasa nya seperti mimpi paling buruk yang di alami
chalisa untuk yang pertama dan terakhir kali nya.

“sayaang. Sabar ya. agoy udah tenang disana” kata mama chalisa.

“agoy udah pergi ma. Gak ada lagi agoy aku” chalisa menangis di pelukan mama
nya.

“agoy gak pernah pergi sayang. Dia selalu ada di hati kamu. Kenang dia selalu”
kata mama chalisa.

chalisa menangis semakin deras, hingga daya tahan tubuh nya melemah dan
pandangan chalisa gelap, chalisa pingsan. Mama chalisa menahan tubuh chalisa
agar tidak jatuh ke lantai. hendra dan mama chalisa membawa chalisa ke ruangan
untuk chalisa istirahat. agoy akan di makamkan besok pagi karna masih menunggu
mama papa nya yang lagi di Amsterdam.

Keesokan hari nya. agoy hanya bisa tergolek tak berdaya di
selimuti kain putih. Mama dan papa agoy tepat jam 08.00 sudah sampai di rumah.
Mereka sangat sangat tidak percaya dengan apa yang mereka lihat saat itu. Anak
mereka tergolek lemas tak bernyawa lagi. tangis histeris pun mendatangi mama agoy.

“agoooy. Kamu kenapa nak? Kenapa tinggalin mama? Bangun
sayang” histeris mama agoy.

“ma. Sudah dong. agoy sudah tenang di sana, jangan tangisi dia seperti itu”
papa agoy mencoba menenangi istri nya.

Kereta kencana agoy sudah siap untuk mengantar agoy ke
peristirahatan nya yang terakhir dengan di supiri oleh 6 orang.hendra &
keluarga , chalisa & keluarga , juga teman-teman mereka mengikuti dari
belakang. Sesampai nya di galian lobang tempat agoy beristirahat chalisa makin
menjadi-jadi, air mata nya terus jatuh. Keluarga bahkan teman-teman agoy Cuma
bisa pasrah melihat orang yang mereka sayang akan tidur di bawah gundukan tanah
yang pasti nya sangat gelap. agoy pun sudah masuk di dalam tanah itu dan
kemudian di tutup kembali. Beribu-ribu do’a pun di beri untuk ketenangan agoy.
Selesai pemakaman semua orang pulang bahkan keluarga agoy dan keluarga
chalisa. Tapi tidak untuk chalisa, hendra, dan devi yang mencoba menghibur
chalisa.

“chal. Udah yuk pulang. agoy nya jangan di tangisi terus,
nanti dia nya sedih” kata devi.

“iya chal. Yuk pulang” tambah hendra.

“tanpa ada kata kau meninggalkan ku, menyisahkan luka dihati ku, betapa sakit
nya relung batinku, merasakan hilang nya cinta mu” chalisa nyanyi sambil
menangis di atas gundukan tanah yang di dalam nya ada agoy. “janji nya kamu
selalu ada di hati aku goy. Aku sayang kamu selama nya walau dunia memisahkan
kita” kata chalisa mencium batu nisan agoy. Chalisa pun bangkit dari tempat
nya dan berjalan mundur mulai menginggalkan tempat itu.

Sesampai nya di rumah chalisa masuk kamar dan mengambil
gitar yang pernah agoy kasih dulu sebagai tanda cinta agoy waktu menyatakan
cinta nya ke chalisa. Dia pun mulai bernyanyi, menyanyikan lagu Gabby ~ Jauh
Kau Pergi (Tinggal Kenangan).

Pernah ada rasa cinta antara kita kini tinggal kenanganingin ku lupakan semua tentang dirimudisini aku merindukan dirimu Jauh kau pergi meninggalkan diriku
namun tak lagi kan seperti dirimu oh bintang ku
Jauh kau pergi meninggalkan diriku
ingin ku coba mencari pengganti mu
 namun tak lagi kan seperti dirimu oh kekasih

disini aku merindukan dirimu
ingin ku coba mencari pengganti mu
namun tak lagi kan seperti dirimu oh kekasih

Pernah ada rasa cinta antara kita kini tinggal kenangan
namun tak lagi kan seperti dirimu oh bintang kuJauh kau pergi meninggalkan diriku
ingin ku lupakan semua tentang dirimu

disini aku merindukan dirimu
ingin ku coba mencari pengganti mu
namun tak lagi kan seperti dirimu oh kekasih

Jauh kau pergi meninggalkan dirikudisini aku merindukan dirimu
ingin ku coba mencari pengganti mu
namun tak lagi kan seperti dirimu oh kekasih
Jauh kau pergi meninggalkan dirikudisini aku merindukan dirimu
ingin ku coba mencari pengganti mu
namun tak lagi kan seperti dirimu oh kekasih



Tanpa sadar air mata chalisa jatuh sangat deras. Kenangan
mereka dulu yang gak sengaja lewat di pikiran chalisa membuat nya semakin larut
dalam kesedihan.

“jangan pernah lupakan aku, karna kamu takkan pernah ku
lupakan meski kita berada di dunia berbeda. Kita memang jauh, tapi kamu selalu
ada dalam hatiku, selama nya. Kamu TINGGAL KENANGAN” kata chalisa menatap poto
mereka berdua yang sedang mengenakan baju putih abu-abu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar